Pages

Minggu, 12 Agustus 2012

PAN: Ketua Umum Partai Mutlak Jadi Capres


 
Untuk menjadi seorang calon presiden, ketua umum partai yang seharusnya mengisi posisi tersebut. Hal tersebut merupakan target politik yang harus dicapai sebuah partai.

“Karena semua partai harapannya tentu sama yaitu ketua umum sebagai lokomotif yang diharapkan bisa jadi capres, target politiknya partai harus seperti itu, tidak hanya PAN, tetapi keseluruhan partai,” kata Sekjen PAN, Taufik Kurniawan dalam pesan singkatnya, Rabu (8/8/2012).

Secara faktual sikap politik PAN, kata Taufik, sudah jelas dan tegas ada dua hal yakni pertama bagaimana kerja keras mencapai suara dua digit di pemilu legislatif, kedua menetapkan Ketua Umum Hatta Rajasa sebagai capres. Itu faktual dan sudah diputuskan di Rakernas.

“Itu dua hal yang saling terkait, yang kedua bisa sukses ketika yang pertama sukses. Itu berlaku juga untuk semua partai,” jelasnya.

Sementara mengenai calon alternatif yang bukan sebagai ketua umum partai, Taufik menjelaskan soal itu tentunya tidak lepas dari tahapan parpol dalam mencapai hasil di pemilu legislatif.

Sukses elektoral di pemilu legislatif sangat menentukan, manakala hasil memuaskan atau sukses di pemilu tentu sangat berkorelasi dengan apa yang dicita-citakan terutama dalam menghadapi pilpres dimana di internal juga sudah menyiapkan capres.

Untuk itu, lanjut Taufik, Hatta Rajasa selaku ketua umum dan yang telah ditetapkan sebagai capres selalu menekankan bekerja, ketika ditanya soal capres.

“Jadi tangga kedua partai setelah elektoral di pileg. Kalau di pileg enggak memuaskan, tidak hanya PAN, apakah Golkar dan Gerindra, atau Demokrat kan belum tahu mana yang akan muncul di pilpres karena memang belum tahu bagaimana hasil pileg. sekarang sekuat apapun figur, tetapi kalau suaranya di pileg tidak signifikan maka ketika sukses di pilprespun akan hadirkan distabilitas politik,” pungkasnya. 
Tribunnews

0 komentar:

Posting Komentar